Senin, 05 Mei 2014

Membuat sendiri lampu angel eyes

yang mo pasang atau buat sendiri ni ada caranya :

yang perlu disiapin :
- Acrylic Rod diameter 8mm sepanjang 2 x 120cm 
- Bor kecil atau Dremel Tool 
- Solder
- lampunya LED putih atau sesuai selera
- Resistor 220Ohm 



Berlanjut dengan memotong acrylic Rod sepanjang sekitar 50cm 
Kemudian acrylic dipanaskan dengan kompor gas RINAI, dililitkan 
dengan ke stoples kue sebagai cetakan melingkari stoples kue 
setelah dingin terbentuklingkaran spt cincin




Berlanjut acrylic rod yang sudah berbentuk cincin tadi di gurat2 untuk membuat garis2 yang diharapkan akan membiaskan cahaya dari LED nantinya.


Jarak antar guratan adalah sekitar 1mm dan kedalaman guratan dijaga sekitar 1mm saja.
Terlalu dalam ternyata membuat sinar semakin habis 



Jadinya seperti ini 



Kemudian bagian ujung2nya dipotong sesuai kebutuhan, dan dibuat lubang di ujungnya sedalam 8mm dengan diameter 5mm buat dudukan si LED 

Lanjut memasangkannya ke Ring Chrome headlamp dengan hati-hati




silahkan mencoba....

Membuat sendiri lampu angel eyes

yang mo pasang atau buat sendiri ni ada caranya :

yang perlu disiapin :
- Acrylic Rod diameter 8mm sepanjang 2 x 120cm 
- Bor kecil atau Dremel Tool 
- Solder
- lampunya LED putih atau sesuai selera
- Resistor 220Ohm 



Berlanjut dengan memotong acrylic Rod sepanjang sekitar 50cm 
Kemudian acrylic dipanaskan dengan kompor gas RINAI, dililitkan 
dengan ke stoples kue sebagai cetakan melingkari stoples kue 
setelah dingin terbentuklingkaran spt cincin




Berlanjut acrylic rod yang sudah berbentuk cincin tadi di gurat2 untuk membuat garis2 yang diharapkan akan membiaskan cahaya dari LED nantinya.


Jarak antar guratan adalah sekitar 1mm dan kedalaman guratan dijaga sekitar 1mm saja.
Terlalu dalam ternyata membuat sinar semakin habis 



Jadinya seperti ini 



Kemudian bagian ujung2nya dipotong sesuai kebutuhan, dan dibuat lubang di ujungnya sedalam 8mm dengan diameter 5mm buat dudukan si LED 

Lanjut memasangkannya ke Ring Chrome headlamp dengan hati-hati




silahkan mencoba....

Cara Merawat Laptop

1. Bersihkan Laptop dari Debu Secara Rutin dan Berkala
Tips Cara Merawat LaptopHal ini yang pertama harus anda lakukan, walaupun kedengarannya sepele tapi hal ini juga merupakan cara yang baik untuk menjaga  laptop tetap awet. Selain karena alasan kebersihan, dengan membersihkan debu yang ada pada laptop akan mencegah resiko penyumbatan kipas pembuangan laptop dikarenakan debu.
Bersihkanlah laptop anda sekurang-kurangnya seminggu sekali, gunakan kuas yang halus untuk membersihkan bagian keyboard dan gunakan kain dengan tekstur lembut untuk membersihkan LCD anda.
2. Selalu Gunakan Battery Laptop Anda
Ini yang sering terjadi pada sebagian besar pengguna laptop. Mungkin ada dari anda yang melepas baterry laptop anda ketika sedang menggunakan Charger atau daya listrik/DC. Ini adalah hal yang sangat beresiko, jika saja tiba-tiba listrik di rumah anda padam maka laptop akan langsung mati dan dapat berdampak buruk kepada komponen laptop anda terutama Harddisk dan Mainboard.
Jadi walaupun anda sedang menggunakan daya listrik/DC usahakan agar battery anda selalu terpasang. Gunanya adalah sebagai penahan daya, jadi ketika listrik anda mati tiba-tiba maka laptop anda akan tetap nyala dengan daya dari battery sehingga anda bisa melakukan shut down terlebih dahulu.
3. Jangan Letakan Barang yang Berat di atas Laptop
Meletakan barang-barang berat di atas laptop seperti buku atau semacamnya bisa berpotensi membuat rusaknya layar LCD. Memang tidak langsung rusak, tapi jika terus seperti itu LCD anda akan rusak secara perlahan. Kebetulan saya pernah megalami kejadian seperti itu. Awalnya laptop tidak apa-apa sampai mulai muncul garis-garis seperti TV yang tidak dapat sinyal ketika saya menggerakan layar LCD laptop. Jadi sekali lagi, hindari meletakan benda-benda berat di atas laptop.
4. Jangan letakan laptop di atas Permukaan yang Lembut Seperti Kasur
Ketika sedang dalam keadaan menyala, laptop anda akan terus mengalirkan hawa panas keluar. Itu adalah hal wajar, karena kinerja Processor, Harddisk dan komponen lainnya di dalam body laptop itu semua menghasilkan panas. Oleh karena itu laptop membuang semua hawa panas itu ke bagian luar.
Apabila anda meletakan Laptop anda di atas permukaan yang lembut ketika sedang menyala ini sangatlah tidak baik, hawa panas laptop akan sulit untuk keluar sehingga dapat menyebabkan Processor anda menjadi cepat panas. Jika ini terus berlangsung bukannya tidak mungkin bila processor anda menjadi rusak.
5. Hindari Laptop Anda dari Getaran dan Alat Elektromagnetik Lainnya
Sebisa mungkin jauhi laptop anda dari getaran dan alat-alat elektromagnetik seperti Loudspeaker, Handphone, dan apapun yang memiliki getaran yang cukup kuat.
6. Perhatikan Suhu Ruangan Anda
Ini  hampir sama dengan point nomor 4. Suhu yang terlalu panas dapat menyebakan kerusakan pada komponen-komponen laptop anda. Jadi perhatikan suhu ruangan anda, jika memang terasa panas dan anda menggunakan laptop untuk waktu yang cukup lama sebaiknya coba untuk gunakan Cooling Pad.
7.  Gunakan Antivirus yang Baik
Sebenarnya ini lebih kepada software, tapi ini juga berpengaruh terhadap hardware. Kenapa demikian, bila saja laptop anda memiliki banya virus tentunya akan membuat kinerjanya semakin lambat. Mungkin ada jenis virus yang membuat beban lebih kepada processor dengan cara membuka banyak program dalam waktu yang bersamaan. Jika ini terus terjadi, bisa-bisa dapat menyebabkan kerusakan pada Processor anda.
8. Letakan Laptop di Permukaan yang Datar
Usahakan agar laptop anda diletakan pada permukaan yang datar, kenapa begitu ? Karena ketika laptop dalam kondisi menyala, piringan yang ada di dalam hariddisk ada dalam kondisi berputar. Jika anda meletakan laptop pada sudut kemiringan tertentu itu bisa saja menyebabkan head hardisk menggores piringan tersebut. Hal ini bisa berujung kepada banyaknya bad sector pada harddisk anda.
9. Hindari dari Benda Cair
Ini sudah pasti, bukan hanya laptop tapi semua barang elektronik memang harus dihindarkan dari benda cair karena dapat menyebabkan korsleting listrik.
10. Jangan Coba-Coba Memperbaiki Sendiri Ketika Laptop Bermasalah
Jika suatu saat laptop anda mengalami masalah, jangan pernah berpikir untuk memperbaiki sendiri. Apalagi jika anda tidak memiliki keterampilan untuk itu, bisa-bisa yang tadi rusaknya hanya sepele malah menjadi rusak berat.
10 Tips Cara Merawat Laptop di atas harus anda perhatikan jika ingin laptop anda tetap awet. Saya sendiri pun menggunakan laptop dan menjalankan tips di atas. Hasilnya laptop saya sudah berumur 2 tahun dan belum pernah berurusan denga tukang service. Saya harap artikel ini bisa bermanfaat untuk anda yang membaca

Cara Mereset dan Merawat Printer Cannon PIXMA

Cara Mereset Printer Canon PIXMA

Jika pronter Canon PIXMA kamu tiba-tiba tidak bisa mencetak lagi padahal keadaan mekanik printernya tampak tidak ada masalah, mungkin itu disebabkan oleh karena batas jumlah penvetakan printer kamu telah penuh. Indikasinya, pada saat mencetak ada laporan dengan bunyi pesan sepeti ini:



The waste ink absorber is full.

Contact the service center for the replacement of the waste ink absorber.



Ataupun pesan-pesan lain yang menyatakan bahwa penggunaan printer anda sudah penuh (the used ink tank is full).



Jangan khawatir, printer kamu masih bisa digunakan yaitu dengan cara mereset kembali printer tersebut sehingga dia lupa bahwa jumlah pemakainnya sudah penuh.




Ada 2 pilihan tipe mereset printer PIXMA, yaitu:



Temporary reset (reset sementara), caranya adalah sebagai berikut:

1. Matikan printer dan lepas kabel power sehingga printer benar-benar tidak beraliran listrik, dalam keadaan ini, buka penutup bagian depan printer dan tekan serta tahan tombol power tersebut, dalam keadaan sambil menekan tombol power, sambungkan printer ke colokan listrik sambil menutup pintu printer yang terbuka. Lepaskan penekanan pada tombol power dan printer telah tereset.



2. Permanenr Reset (Reset Permanen), caranya adalah dengan menggunakan software yang bisa di downlad pada link di bawah ini:






Tips & Trik Rawat Printer agar Tetap Sehat!

Gunakan Printer secara Periodik

Untuk mencegah kualitas cetakan yang buruk, gunakan printer Anda secara periodik sedikitnya 2-3 kali seminggu. Hal ini akan membuat aliran tinta dari lubang tetap lancar. Jika Anda termasuk jarang menggunakan printer, barangkali Anda perlu secarik kertas untuk mengingatkan Anda mencetak dengan tinta warna atau hitam putih sedikitnya 2 kali seminggu untuk menjaga kelancaran aliran tinta.



Matikan Printer Jika Tidak Digunakan

Jangan lupa untuk selalu mematikan printer jika tidak digunakan. Hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.



Bersihkan Kotoran dalam Printer

Bersihkan bagian dalam printer setiap satu atau dua minggu, tergantung seberapa sering dan seberapa banyak Anda menggunakan printer. Hal ini akan menjaga kemampuan printer Anda dalam mencetak. Jangan lupa mengamati apakah ada benda-benda yang tertinggal di dalam printer seperti penjepit kertas dan sebagainya. Jangan simpan printer di tempat berdebu atau penuh serangga. Jika memang tempatnya berdebu, ada baiknya bungkus printer dengan plastik untuk melindunginya dari kotoran.



Jagalah Cartridge dengan Baik Ketika Mengganti Tinta

Cartridge printer dipenuhi penghubung listrik yang halus. Benda ini mungkin rusak jika diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil cetakannya buruk. Karena itu, perlakukan cartridge dengan hati-hati.



Gunakan Diagnostic Tools

Seluruh printer mempunyai software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer tersebut. Sediakan waktu mempelajarinya. Mungkin saja informasi yang disediakan bisa menolong Anda mengatasi permasalahan dalam printer Anda.

Pengertian Mesin OHV,OHC,SOHC,DOHC

Mesin OHV

OHV = Over Head Valve. Atau pada Head Cylinder Block hanya terdapat Valve & Rocker Arm. Tonjolan Cam Shaft-nya sendiri terdapat di Crank Shaft (batang Kruk-As).
Mekanisme katup ini sederhana dan tahan lama, penenpatan chamshaft-nya pada cylinder block dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm.
Mesin SOHC atau OHC
SOHC atau OHC = Single OverHead CamShaft. Atau pengertiannya Cam Shaft (Nokken-As) terletak di Head Cylinder Block. sesuai namanya satu buah saja CamShaft yang bekerja untuk menggerakkan dua buah katup(1 In & 1 Ex) yang sebelumnya dihubungkan oleh Rocker Arm..
Camshaft ditempatkan diatas kepala cilinder dan cam, yang langsung menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak. Jenis mesin ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan OHV, namun tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang.
Mesin DOHC atau Twin Cam
DOHC = Double OverHead CamShaft. Atau dua CamShaft (Nokken-As) pada Head Cylinder Block. Tiap-tiap tonjolan pada CamShaft langsung menekan satu makanisme Valve.. Sistem DOHC sudah tidak (perlu) lagi menggunakan Rocker Arm pada mekanisme kerjanya.. Tujuan utama lainnya agar penempatan posisi busi bisa berada tepat di tengah ruang bakar.
Dua camshaft ditempatkan pada kepada silinder, satu untuk menggerakkan katup masuk dan yang lainnya untuk menggerakkan katup buang. Camshaft membuka dan menutup katup-katup secara langsung tanpa menggunakan rocker arm, sehingga berat komponen menjadi berkurang, proses membuka dan menutup katup menjadi lebih presisi pada putaran tinggi.

DOHC dan SOHC

Perbedaan DOHC VS SOHC

DOHC adalah singkatan dari Double Overhead Camshaft (sebagai alternatif terhadap tipe mesin SOHC). Layout mesin ini menggunakan dua kem (noken as) pada blok mesin atas. Ini juga berarti bahwa pada mesin DOHC V terdapat 4 camshafts karena terdapat dua blok atas mesin yang mempermudah pabrikan menerapkan 4 klep per silinder. Kebanyakan DOHC juga mendatangkan kitiran mesin (RPM) yang lebih tinggi.
Letak klep yang lebih baik mengoptimalkan setup yang memaksimalkan pula performa mesin. Namun kekurangannya, berat akan bertambah, lebih mahal, dan lebih rumit. Pun lebih banyak parts untuk memutar dua kem.
Alasan utama menggunakan DOHC guna menambah lebih banyak klep pada setiap silinder. (Namun) jika SOHC memungkinkan penggunaan 4 valves per silinder (seperti pada MX atau Thundy 250), maka DOHC bukan lagi segalanya. Apalagi dengan bobotnya yang lebih berat.

Singkatnya, SOHC 16 valve memiliki torsi lebih baik pada putaran rendah karena lebih ringan (memutar mesin) dan sebaliknya DOHC menghasilkan torsi lebih rendah karena lebih berat. Namun pada pada kecepatan tinggi, torsi mesin DOHC 16 valve akan lebih baik. Itulah untung-ruginya. Bila jumlah klepnya sama, SOHC memiliki low-end torque lebih baik sementara DOHC memiliki top-end power lebih tinggi.
Keuntungan lain, DOHC lebih mudah menerapkan tenologi variable valve timing (VVT) dan lebih gampang ditune-up. Jika anda bermaksud menggunakan kem yang berprofil racing pada DOHC, profil lobe dapat lebih dioptimalkan karena lebih mudah mengutak-atiknya dalam keadaan terpisah.
Mengapa perlu lebih banyak klep? Mengapa anda tidak membuat masing-masing satu klep isap dan buang saja? Tentu tidak. Klep yang lebih besar akan lebih berat dan akan sangat sulit mengontrolnya pada putaran mesin yang tinggi. Per klep harus lebih kaku yang berarti pula dibutuhkan energi ekstra untuk menahan tekanan (gerak) klep. Percuma saja, bukan!
Juga pada kitiran mesin rendah, maka kecepatan isap klep besar menjadi lebih rendah. Sederhananya begini: daya tekanan pada lubang yang besar pasti lebih kecil dari pada lubang yang lebih kecil. Karena kecepatan isap menurun, torsi rendah dan gerakan mesin juga melemah.
Sekalipun dua klep yang lebih kecil akan seberat 1 klep besar, dan dengan tambahan pelatuk klep (rocker arm) dan per yang berarti sedikit lebih berat, namun semua itu tidak ada artinya dibanding menurunnya beban yang harus ditanggung pada proses buka-tutup klep. Jadi, lebih banyak klep per silinder lebih menguntungkan?
Mari bandingkan Nissan VG30E versus a VG30DE. Keduanya 3.000cc dengan electronic fuel injection, namun yang satu SOHC 2 klep dan yang terakhir DOHC 4 klep per silinder. Perhatikan diagram-diagram di bawah ini. Lihatlah RPM-nya sama saja pada putaran rendah, namun 2 klep per silinder telah mencapai puncaknya dan harus ganti gigi, sementara twincam 4 klep per silinder terus menambah tenaga pada puncak powerband-nya. Powerband (sebaran tenaga)-nya juga lebih lama. Tapi ingat, grafik ini untuk menentukan beda 2-valve dan 4-valves, bukan untuk membandingkan SOHC vs DOHC.
Kesimpulannya, SOHC memiliki torsi putaran bawah lebih baik, sementara DOHC sebaliknya (tenaga puncak dan lama waktu sebaran tenaga maksimal). 4 klep per silinder lebih baik dari 2 klep per silinder, entah 4 klep itu dipanceng pada SOHC ataukah DOHC. 
 

Minggu, 04 Mei 2014

osilator


A.      Konsep dasar osilator
I.     Topik    : Konsep dasar  osilator, prinsip kerja osilator feed back dan
prinsip kerja osilator relaksasi
II. Tujuan : Setelah melakukan  kegiatan pembelajaran diharapkan mahasiswa
dapat :
2.1. Menjelaskan konsep dasar osilator
2.2. Prinsip kerja osilatorfeed back
2.3. Prinsip kerja osilator relaksasi
III. Pendahuluan
Kegiatan pembelajaran untuk topik konsep dasar osilator membahas tentang: konsep dasar osilator dan klasifikasi jenis-jenis osilator feed back dan osilator relaksasi.
IV. Materi
4.1. Konsep dasar osilator
Osilator adalah suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran dengan amplitudo yang selalu berubah-ubah terhadap waktu. Keluaran osilator  pada umumnya berbentuk sinusoida, persegi, pulsa segitiga atau gigi gergaji. Berdasarkan sistem operasinya osilator dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu osilator balikan dan osilator relaksasi.
4.2. Osilator feed back
Gambar 8.1. menunjukkan blok diagram osilator feed back.
       Gambar 8.1 Blok diagram osilator feed back
Bagian-bagian dari osilator feed back terdiri dari: rangkaian penentu frekuensi, rangkaian penguat, rangkaian feed back dan catu daya. Prinsip kerja osilator feed back sebagai berikut, isyarat masukan diperkuat oleh penguat (amplifier) kemudian sebagian isyarat yang telah diperkuat dikirim kembali ke masukan melalui rangkaian balikan. Untuk kondisi ini isyarat balikan harus memiliki fase yang sama dan nilai penguatan totalnya (loop gain) harus satu, agar terjadi kestabilan osilasi (osilasi kontinyu), seperti yang ditunjukkan gambar 8.2.  Jika nilai loop gain-nya  kurang dari satu akan terjadi peredaman seperti yang ditunjukkan gambar 8.3. Sedangkan Jika nilai loop gain-nyalebih besar dari satu akan terjadi over shoot seperti yang ditunjukkan gamabar 8.4.
 

 
Gambar 8.2  Bentuk keluaran osilator yang stabil dengan loop gain = 1
 
Gambar 8.3  Bentuk keluaran osilator yang teredam loop gain < 1
 
Gambar 8.4  Bentuk keluaran osilator yang over shoot loop gain > 1
4.3. Osilator relaksasi
Prinsip kerja osilator relaksasi  tergantung pada proses pengosongan dan pengisian jaringan kapasitor-resistor. Perubahan tegangan pada jaringan digunakan untuk mengubah-ubah konduksi rangkaian elektronik.Osilator relaksasi merespon rangkaian elektronik dan bekerja pada selang waktu tertentu kemudian mati untuk periode waktu tertentu. Kondisi pengoperasian ini berulang secara mandiri dan kontinu. Sebagai  pengontrol osilator relaksasi biasanya menggunakan transistor, UJT (uni junction transistors) atau IC (integratedcircuit).
V. Pendalaman materi
1. Gambarkan blok diagram osilator feed back dan jelaskan fungsi masing-masing bloknya.
2. Jelaskan syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi agar osilator feed back  dapat berosilasi secara stabil (kontinyu)
3. Jelaskan apa yang terjadi bila rangkaian osilator  feed back mempunyai loop gain > 1.
4. Jelaskan bagaimana prinsip kerja dari osilator relaksasi

A.           Osilator feed back
I.     Topik    : Jenis-jenis  osilator feed back
II. Tujuan : Setelah melakukan  kegiatan pembelajaran diharapkan mahasiswa
dapat :
2.1. Membuat rangkaian osilator RC
2.2. Menghitung frekuensi osilasi osilatorRC
2.3. Membuat rangkaian osilator LC
2.4. Menghitung frekuensi osilasi osilator LC
2.5. Membuat rangkaian osilator kristal
2.6. Menghitung frekuensi osilasi osilator kristal
2.7. Membuat rangkaian osilator Colpitts
2.8. Menghitung frekuensi osilasi osilator Colpitts
2.9. Membuat rangkaian Osilator  Clapp
2.10. Menghitung frekuensi osilasi osilator Clapp
2.11. Membuat rangkaian Osilator  Hartley
2.12. Menghitung frekuensi osilasi Osilator  Hartley
III. Pendahuluan
Pada dasarnya prinsip kerja semua jenis osilator feed back adalah sama, perbedaannya hanya pada rangkaian penentu frekuensi yang digunakan untuk masing-masing jenis osilator. Kegiatan pembelajaran untuk topik jenis-jenis  osilator feed backmembahas tentang:membuat rangkaian osilator RC, menghitung frekuensi osilasi osilator RC, membuat rangkaian osilator LC, menghitung frekuensi osilasi osilator LC, membuat rangkaian osilator kristal, menghitung frekuensi osilasi osilator kristal, membuat rangkaian osilator Colpitts, menghitung frekuensi osilasi osilator Colpitts,  membuat rangkaian Osilator  Clapp, menghitung frekuensi osilasi osilator Clapp, membuat rangkaian Osilator  Hartley danmenghitung frekuensi osilasi Osilator  Hartley.
Pada dasarnya prinsip kerja semua jenis osilator feed back adalah sama, perbedaannya hanya pada rangkaian penentu frekuensi yang digunakan untuk masing-masing jenis osilator.
IV. Materi
4.1. Rangkaian osilator RC
Gambar 8.5 menunjukkan rangkaian osilator RC, yang dikontrol dengan FET. Setiap pasang RC memberikan pergeseran fase 600 , karenaada 3 pasang RC, maka rangkaian osilator gambar 8.5 memberikan pergeseran 1800.
4.2. Menghitung frekuensi osilasi osilator RC
Komponen yang digunakan pada gambar 8.5;
Gm = 4.0 ms         R   = 100 kW

Rd  =18 kW          RD = 18kW

C   = 0.001 mF
Sehingga
G≥ 29

 
Gambar 8.5 Rangkaian osilator RC
4.3. Rangkaian osilator LC
Gambar 8.6 menunjukkan rangkaian osilator LC, Umpan balik: transformator yang memberikan pergeseran fase 1800, dengan pengontrol transistor, dan kapasitor penggandeng (Cc) untuk menjaga penguatan =1
Gambar 8.6 Rangkaian osilator LC



  
4.5. Rangkaian osilator kristal
Gambar 8.7 menunjukkan rangkaian osilator kristal, Kristal digunakan  untuk mengatur frekuensi.




4.6. Menghitung frekuensi osilasi osilator kristal
Frekuensi  osilasi tergantung pada kristal.

4.7. Rangkaian osilator colpitts
Gambar 8.8 menunjukkan rangkaian osilator Colpitts, dengan pengontrol penguat  FET,  menggunakan rangkaian  penggerser fase: C-C-L.  RF choke untuk memberi jalur dc  dengan resistansi rendah, Ce dan Rg untuk bias FET sehingga penguat bekerja  pada kelas C
Skema rangkaian dan nilai komponen yang digunakan
Gambar 8.8 Rangkaian osilator colpitts

4.8. Menghitung frekuensi osilasi osilator colpitts
 

Frekuensi osilasi

dengan Ceq = C1C2/(C1+C2)
 

Penguatan                                            

4.9. Rangkaian osilator clapp
Gambar 8.9. menunjukkan rangkaian osilator Clapp. Hampir sama dengan osilator Colpitts kecuali pada Z3. Reaktansi pada kondisi resonansi bersifat induktif. Persamaan frekuensi resonansi dan perolehan penguat minimal sama dengan osilator Colpitts.
 
Gambar 8.9 rangkaian osilator clapp


4.11.  Rangkaian osilator Hartley
Gambar 8.10 menunjukkan rangkaian osilator Hartley





 
Gambar 8.10Rangkaian osilator hartley

V. Pendalaman materi
1. Tentukan besarnya frekuensi isolasi rangkaian osilator gambar 8.11
Gambar 8.11 Rangkaian osilator colpitts gambar soal no 1
2. Tentukan besarnya frekuensi isolasi rangkaian osilator gambar 8.11

Gambar 8.12Rangkaian osilator colpitts  gambar soal no 2

Gambar 8.13.Rangkaian osilator kristal gambar  soal no 3